Temu Awal Koordinasi Pembina Data dengan Walidata

22 January 2025

Tana Paser-Menyambut Tahun 2025 Pembina Data yaitu (BPS) Badan Pusat Statistik melakukan koordinasi dengan wali data yakni Diskominfostaper. Pembina Data membawa Tim Baru yang bernama Tim Pembinaan Statistik Sektoral yang terdiri dari 3 (Tiga) tim didalamnya, yaitu: Tim Satu Data, Tim EPSS dan Tim Desa Desa Cantik. Pembina dan walidata juga membahas beberapa rencana aksi tahun kedepan, diantaranya peningkatan kualitas data, pembinaan terjadwal untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), target Indeks pembangunan statistik yang lebih baik dan pengenalan desa cinta statistik atau desa cantik. Tambahan bagi Operator yang biasanya berada didalam Tim 1 (Satu) Data Sektoral setiap OPD maupun kecamatan, tampaknya dapat diberlakukan kembali berupa pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), seperti layaknya tahun lalu. Namun Operator atau yang disebut Pejuang Data masih dilakukan pendampingan imput data oleh BPS Kabupaten Paser agar tidak tertinggal dalam pengimputan data. Diperhatikan oleh Kepala Bidang Statistik dan Persandian pada Diskominfostaper Kabupaten Paser Puji Widyastanti, waktu menyambut pertemuan dengan Pihak BPS Kabupaten Paser, Selasa (21.1) di Ruang Kerjanya, dalam penggunaan data dari setiap tahun memiliki perkembangan peminat maka jumlahnya dapat ditingkatkan kembali. “Penginputan data dapat ditambah berupa jumlah tenaga atau keterlibatan orang, pencarian data tertentu atau hastag tertentu, bahkan dapat di akses dengan format terbaru dari aplikasi perangkat komputer sesuai pekembangan era globalisasi,”. Kedepannya tenaga operator juga diberikan pendidikan penginputan data, mulai dari penyusunan data awal sampai akhir, sekaligus mahir bagi tenaga operator terutama mengejar mendapatkan target nilai yang dicapai. Kepala Bidang Statistik dan Persandian juga menunggu adanya peranan dari BPS melaksanakan pembinaan Data 1 Sektoral lebih ditingkatkan di setiap semua perangkat daerah sekaligus kecamatan sebagai tenaga pendampingan data. “BPS dapat memiliki jadwal tertentu untuk melakukan pendampingan satu data di setiap perangkat daerah dan Kecamatan, terutama dalam tahun ini Tim Pembina Statistik Sektoral Satu Data dari BPS sudah terbentuk,” harapannya. Sementara itu, Pranata Komputer BPS Kabupaten Paser Hairudin selama ini memantau terdapat gambaran dikhawatirkan adanya keterlambatan penghimpunan data. Hairudin mengatakan Tahun 2025 langkah penghitungan BPS difokuskan pada rekomendasi data, dari para petugas sektoral untuk menghindari keterlambatan dalam pengimputan atau pengumpulan data, yang dimaksud pendampingan. Pelatihan EPSS melibatkan tenaga penanggungjawab teknis karena berpengaruh pada pemilihan data yang dimulai dari identifikasi data statistik sektoral, survey yang berfungsi sebagai sampel atau contoh hingga pembahasan sektoral bisnis BPS, yang di mulai dari proses penghimpunan statistik data, penyusunan data, pembuatan data dengan format terbaru maupun akhir dari kegiatan data dapat dilakukan sampai satu tahun dimulai dari awal tahun. Hairudin juga memantau tahun kemaren BPS Paser melihat adanya tenaga operator yang masih canggung untuk penyusunan data, maka diberikan solusi penyusunan variaberel dan indikator untuk mencapai target bagi penyusunan metadata. “Mencapai taget nilai tertentu, maka tenaga operator dilakukan pembinaan EPSS diawali dengan identifikasi kegiatan statistik sektoral, Pembinaan Desa Cantik maupun kegiatan Rencana Aksi Data Prioritas Tahun 2025 dengan melibatkan tenaga penanggungjawab,” ungkapnya.
TOP