Balikpapan- Dalam pertemuan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik atau yang disingkat (SPBE), Pemerintah Kabupaten Paser menggunakan penilaian Indeks Pembangunan Digital berupa Aplikasi yang berfungsi sebagai pantauan dasar ukur penilaian, mulai dari perkembangan atau kemunduran kebijakan maupun pembangunan yang telah dikerjakan selama lima tahun kebelakang.
Aplikasi tersebut baru rencana merangkum jadi satu aplikasi terbaru yang digunakan oleh beberapa pejabat saja dilingkungan pemerintah daerah, dengan fungsi menyatukan indeks angka atau nilai dari setiap perkembangan pekerjaan di seluruh SKPD atau Satuan Kerja Perangkat Daerah.
Dikatakan oleh Kepala Diskominfostaper Kabupaten Paser Arief Rahman kalau data yang dipampang sebagai dasar dasil angka yang dicapai. “Indeks SPBE kedepannya menjadi penguatan kebijakan berbasis digital dengan istilah “FENDY” dasar evaluasi pengawasan pemerintah untuk mendorong penurunan angka kemiskinan dengan memanfaatkan data pemerintah secara terpadu, sekaligus pengawasan persaingan usaha berbasis digital dengan pemanfaatan data terbaru dengan tahapan secara berbatahap setiap tahun,” katanya, waktu digelarnya Rapat Koordinasi (Rakor) Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfostaper) Kabupaten Paser, tepatnya di Hotel Grand Jatra, Balikpapan, Senin (16/6).
Arief Rahman mengatakan prestasi dari kerja keras Tim SPBE menjadi dasar berupa prestasi, yang diapresiasi oleh Kepala Daerah. “Pemantauan SPBE tahun 2024 Pemerintah mendapatkan hasil 1.27 point, dengan peringkat dan peningkatan terbaik juga dengan hasil kerja keras evaluasi Tim SPBE,” katanya.
Rakor yang menggunakan tema “Penguatan SPBE Menjadi Indeks Pemerintah Digital” diyakini menjadi dasar awal mempercepat transformasi digital birokrasi di lingkungan Pemkab Paser, yang kedepannya menggunakan Aplikasi terbaru. Dorongan dari peningkatan peranan aplikasi diharapkan wajib menggunakan rangkuman aplikasi terbaru dari hasil kegiatan yang dicapai setiap tahunnya. Perkenalan penilaian teknologi aplikasi dimulai oleh narasumber yang berasal dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Tomy Dwi Susanto yang berperan sebagai Asesor ITE Control Teknology, Pargun Gumilar sebagai Manager Perwakilan Kaltim Iconplus dan Wahyu Nugroho GM PT. Telkom wilayah Kaltim.
Hasil Indeks pelayanan Administrasi Pemerintah yang beredar belakangan ini pada Tahun 2024 berhasil mendapatkan predikat “Baik” meningkat menjadi 3,27, dari nilai 2,9 di tahun lalu. Pencapaian nilai SPBE dirangkum dalam aplikasi terbaru yang dapat dipantau oleh orang banyak, seperti pada umumnya.
Sementara itu ditempat yang sama Kabid Statistik dan Persandian Diskominfostaper Puji Widyastanti menjelaskan data yang dikerjakan maupun dikumpulkan oleh bidang menggunakan grafik yang terpampang dalam laporan data. “Tampilan data dari Aplikasi berupa grafik dan bagan berupa perkembangan dari hasil kegiatan yang dibagi pakaikan,” terangnya.
Pertemuan singkat tersebut juga dihadiri Bupati Paser atau yang di wakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Paser, Pejabat dilingkungan Sekretariat Daerah, Pejabat Kepala Dinas dan jajarannya yang memiliki kepentingan dibidangnya.
Aplikasi tersebut baru rencana merangkum jadi satu aplikasi terbaru yang digunakan oleh beberapa pejabat saja dilingkungan pemerintah daerah, dengan fungsi menyatukan indeks angka atau nilai dari setiap perkembangan pekerjaan di seluruh SKPD atau Satuan Kerja Perangkat Daerah.
Dikatakan oleh Kepala Diskominfostaper Kabupaten Paser Arief Rahman kalau data yang dipampang sebagai dasar dasil angka yang dicapai. “Indeks SPBE kedepannya menjadi penguatan kebijakan berbasis digital dengan istilah “FENDY” dasar evaluasi pengawasan pemerintah untuk mendorong penurunan angka kemiskinan dengan memanfaatkan data pemerintah secara terpadu, sekaligus pengawasan persaingan usaha berbasis digital dengan pemanfaatan data terbaru dengan tahapan secara berbatahap setiap tahun,” katanya, waktu digelarnya Rapat Koordinasi (Rakor) Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfostaper) Kabupaten Paser, tepatnya di Hotel Grand Jatra, Balikpapan, Senin (16/6).
Arief Rahman mengatakan prestasi dari kerja keras Tim SPBE menjadi dasar berupa prestasi, yang diapresiasi oleh Kepala Daerah. “Pemantauan SPBE tahun 2024 Pemerintah mendapatkan hasil 1.27 point, dengan peringkat dan peningkatan terbaik juga dengan hasil kerja keras evaluasi Tim SPBE,” katanya.
Rakor yang menggunakan tema “Penguatan SPBE Menjadi Indeks Pemerintah Digital” diyakini menjadi dasar awal mempercepat transformasi digital birokrasi di lingkungan Pemkab Paser, yang kedepannya menggunakan Aplikasi terbaru. Dorongan dari peningkatan peranan aplikasi diharapkan wajib menggunakan rangkuman aplikasi terbaru dari hasil kegiatan yang dicapai setiap tahunnya. Perkenalan penilaian teknologi aplikasi dimulai oleh narasumber yang berasal dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Tomy Dwi Susanto yang berperan sebagai Asesor ITE Control Teknology, Pargun Gumilar sebagai Manager Perwakilan Kaltim Iconplus dan Wahyu Nugroho GM PT. Telkom wilayah Kaltim.
Hasil Indeks pelayanan Administrasi Pemerintah yang beredar belakangan ini pada Tahun 2024 berhasil mendapatkan predikat “Baik” meningkat menjadi 3,27, dari nilai 2,9 di tahun lalu. Pencapaian nilai SPBE dirangkum dalam aplikasi terbaru yang dapat dipantau oleh orang banyak, seperti pada umumnya.
Sementara itu ditempat yang sama Kabid Statistik dan Persandian Diskominfostaper Puji Widyastanti menjelaskan data yang dikerjakan maupun dikumpulkan oleh bidang menggunakan grafik yang terpampang dalam laporan data. “Tampilan data dari Aplikasi berupa grafik dan bagan berupa perkembangan dari hasil kegiatan yang dibagi pakaikan,” terangnya.
Pertemuan singkat tersebut juga dihadiri Bupati Paser atau yang di wakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Paser, Pejabat dilingkungan Sekretariat Daerah, Pejabat Kepala Dinas dan jajarannya yang memiliki kepentingan dibidangnya.